Aku dapat
kritik dari orang, dia bilang bahwa aku ini seperti bocah yang songong, aneh, tidak jelas, nyeselin, malu-maluin, dan
lain lain.
Tapi jawabku terima kasih. Terima kasih sudah
mau memperhatikan ku. Oh kalian ini sungguh baik sekali. Aku bingung harus
membalasnya dengan apa.
Biarkan
aku liar di dalam dunia ku. Ini dunia ku. Ini khayal ku. Ini permainan ku. Ini
lingkaran ku. Aku bebas. Aku merdeka. Aku tak terpenjara. Terserah aku. Tapi,
ini aku yang dikejar waktu. Yang dikejar bayang.
Pikir
sejenak. Biar lah aku begini. Menguasai otak. Menjadi babi di hutan atau
menjadi anjing liar. Tetapi, tetap inilah aku. Aku berbeda setiap detiknya.
1000
kali kau minta ubah sifatku, aku buang kau. Aku sudah menikmatinya. Selagi air
menuruni Niagara, aku tetap begini. Menjadi diriku.
Aku
juga manusia yang membutuhkan oksigen. Sama dengan mu. Di atas langit ada
langit. Jangan sombong.
Aku
bersyukur. Tidak seperti kau yang sombong, hidup dalam cela, maki, dan hina.
Terima kasih oh Tuhan. Aku tetap bersyukur.
Comments
Post a Comment