Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

Kalo Saya Jadi HRD

Ketika saya lihat cukup banyak cuitan tentang bagaimana HRD bersikap terhadap kandidat, bagaimana menjalani tes wawancara waw waw waw, bagaimana kiat-kiat agar dilirik HRD, bagaimana HRD menyortir CV-CV yang kayak tai, dan berbagai macam bagaimana lainnya tentang perekrutan karyawan di sebuah perusahaan, saya berpikir: “apakah selalu begitu?” “apakah itu cara-cara terbaik yang harus dilakukan?” “apa respon setiap HRD selalu sama?” dan pikiran-pikiran aneh lainnya yang kalau dipikirkan terus saya akan menjadi filsuf, kemudian membuat cafeshop dengan nama filosofi interview .

Tipe Pengendara di Jalanan

Selamat malam warrahmatullahi wabarrakatuh! Untuk tulisan kali ini gue mau coba untuk mendeskripsikan tipe-tipe pengendara bermotor di Jakarta (baru sadar di dalam kata deskripsi ada kata skripsi) oke sip. Tentu saja tipe-tipe tersebut terserah gue dan dipilih secara semena-mena tanpa persetujuan siapapun kecuali otak dan jari gue. Lahirnya tulisan ini dilandasi ketika gue jalan-jalan di jalanan ibukota-yang-harusnya-dipindahin-aja-ke-Kalimantan-karena-Jakarta-bakal-meledak-tahun-2025 dan menemukan beraneka ragam pengendara yang bisa dipajang di museum karena keunikannya yang luar biasa. Apa perlu berlama-lama lagi mukadimahnya? Cukup yaa...

Keistimewaan Ego.

Akhir-akhir ini ketika melihat tetangga depan rumah, rasanya selalu ingin membandingkan. Perihal materil dan moril. Perlu diketahui, tetangga saya itu bapaknya kerja di kapal pesiar juga, jadi Koki, ibunya ibu rumah tangga. Sedangkan di saya, bapaknya kerja di kapal pesiar perusahaan top 10 dunia, di bagian mesin, sudah 20 tahun bekerja, ibunya jadi guru sudah 30-an tahun bekerja.

Buat Bang Akbar

Dulu pas kemarin beliyaw wisuda dan sidang, saya tidak bisa menghadiri perayaannya, karena terkendala acara dan ga tau jadwal. Pengen ngasih kado atau sesuatu tapi takut kesannya apa banget. Jadi cuma ngasih ucapan canggung di dm IG aja. Yaudah tulis dikit, kelar. Tapi sebenernya banyak yang mau diobrolin. Karena, dia keren. Kwkwkwkwkw biarin ye tulisan saya yang sekarang ini rada begini.

Po

Hai Po Apa kabar? Terasa baru kemarin kita berkenalan di bangku belakang kelas kita saat 1 SD, sekarang kamu telah pergi meninggalkan kami semua. Apa kabar? Bagaimanakah keadaanmu sekarang? Apa yang kamu lihat dari sana? Bagaimana kamu melihatku? Aku sudah tidak mungkin bisa melihatmu. Kami semua tidak bisa. Aku harap kamu tenang dan bahagia di sana.

Klakson Sebagai Congor Penduduk Jalanan Jakarta

Setiap kali saya melewati jalan-jalan di Jakarta dengan menggunakan kendaraan bermotor baik mobil atau sepeda motor di tiap-tiap persimpangan atau bahkan jalanan lurus sekalipun selalu saja ada yang memijit tombol klakson. Berbeda sekali dengan kota lain semisal Bali, Jogja, atau Bandung. Ya, meskipun di sana juga ada bunyi-bunyi gemas klakson, tapi tidak separah di Jakarta, kota padat, kota macet, kota intoleran, kota teraktif di Twitter. Jakarta yang penduduknya pada siang hari 10juta orang dan pada malam hari 5juta orang.