Sekarang aku pernah merasakan yang dulu engkau rasakan.
Disaat tenggelam dalam tawa mereka, saat merasa kesepian di keramaian. Ya aku
merasakan nya sekarang. Disaat tidak seorang pun yang peduli pada mu, saat
engkau dijauhi dan dibenci. Sakit merasakan, tapi aku pernah, dan kau pun
begitu. Disaat berada di dalam gua bersama mereka yang terasing sedangkan
mereka di tempat yg lebih nyaman dan ramai penuh kesenangan. Aku mungkin baru,
tapi apa kau sudah sering? Disaat pendapat orang lain berbeda dgn mu dan kau
pun diharuskan diri untuk mengalah, bahkan membuat kamu terlihat bodoh dengan
mengalah begitu? Tapi sebenarnya engkau
lah pemenangnya! Berani untuk bersabar, membuat engkau juara!
Rasa marah dan sedih disatukan dan kau menelannya langsung.
Terlintas dipikiran untuk kembali kepadaNya, atau tidak ingin diciptakan sama
sekali. Putus asa sering berputar di otak. Menyerah pernah ku ambil. Percuma
juga.
Apa mungkin karena dia bilang sayang begitu aku percaya?
Hah!? Apa dia pernah merasakan yang aku rasakan?! Atau mungkin dai lebih sangat
sering merasakan nya, hingga dia menjadi begitu? Begitu yang terlalu bangga
akan dirinya yang dia anggap sangat benar?! Hah?!
Batas kemuakan seseorang akan berakhir pada dia. Dia lah
sendiri yang akan merasakannya nanti. Kelak saat dia sadar. Tapi bagaimana jika
dia tidak merasa kan nya? Tuhan Maha Adil! Itu sudah pasti!
tulisan ini selesai dibuat tanggal 03-09-12 pukul 18-39
Comments
Post a Comment