Skip to main content

Hari Ini

Hari ini, ibumu meninggal karena sakit. Aku termenung. Apakah ibuku berikutnya. Aku sangat belum siap jika memang iya. Aku merasaka kesedihan yang mungkin kau juga rasakan. Aku termenung ketika mendengar kabar tentang ibumu yang meninggal pagi ini. Tetapi aku juga memikirkan kamu yang sedang dijalan pulang. Berhati-hatilah.

Apa-apa yang dihidupkan, kelak akan dimatikan jua oleh sang pencipta. Dan kau? Harus tetap berjalan, tanpa patah semangat. Memang, hilangnya seseorang yang paling kita sayangi merupakan pukulan telak bagi kita. Setengah dari diri kita menghilang, kita putus harapan. Tapi ingatlah, bahwa dibelakangmu ada juga seseorang yang selalu mendukungmu, membantu setiap langkahmu, untuk tetap bahagia dan tidak terjebak dalam kelam kesedihan yang berkepanjangan.

Aku tahu, ibu merupakan sosok yang sangat baik bagi kita semua, ia merupakan pengajar sekaligus penyayang, ia adalah pemerhati sekaligus pelindung, ia adalah jantung bagi tiap-tiap anaknya. Jasa dan kenangannya tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. Tapi kematian adalah tujuan dari kehidupan kita. Hal tersebut tidak bisa diundur ataupun dimajukan. Tidak bisa dihilangkan atau diadakan. Kematian adalah sebuah tujuan kekal. Setelahnya adalah penentuan dari masing-masing diri.

04-05-2016 cH


Comments