Apa yang hendak dilakukan seorang
pria bila dia telah mengecewakan ratusan wanita, tidak, bukan hanya para wanita
itu, tetapi juga dirinya sendiri. Pria itu telah mengecewakan dirinya sendiri.
Kemudian dia mengurung diri dalam
ruang persegi 3x2,5 meter, merenung memikirkan hal-hal yang belum terjadi dan
tentang kemungkinan-kemungkinan kejadian di masa depan.
Dia hanya ingin menjadi orang
yang baik dan ramah. Tapi dia telah mengecewakan semuanya. Dia menyadari bahwa
untuk menjadi orang baikpun harus ada yang membencinya.
Sebaik apapun berkehidupan di
dunia, pasti akan mengecewakan makhluk-makhluk di sekitarnya. Kecewa itu hal
yang pasti, tetapi menjadi baik adalah pilihan.
Lalu bagaimana jika dia ingin
baik kepada semua orang? Tidak bisakah? Tidak bisa! Dia harus memilih salah
satu, pilihan itu harus tepat karena pasti akan mengecewakan sisanya.
Lalu bagaimana jika dia salah
memilih orang? Maka dia akan menambah dua orang lagi untuk dikecewakan, dirinya
dan pilihannya itu.
Maka bukankah berarti dia orang
yang jahat kalau begitu? Jadi, apakah harus menjadi baik apabila kelak akan
menjadi jahat? Tapi, baik dan jahat bukanlah hal yang mutlak, itu relatif.
Jika percayamu itu baik untuk
dilakukan, maka lakukanlah, meskipun itu menyakitkan. Memang mengetahui sebuah
rahasia bisa menyenangkan ataupun menyedihkan.
Tapi setidaknya itu lebih baik
daripada terus menerus menyimpannya dalam ketakutan dan kebohongan. Bayangkan dia
hidup dalam itu. Akan murung raut wajahnya.
Saat-saat kebingungan adalah saat
yang paling romantis untuk memikirkan kehidupan. Tentang bagaimana akan
berlanjut atau berhenti. Tentang menyakiti atau disakiti.
Menurutku, lebih baik dia
banyak-banyak disakiti daripada menyakiti. Serius. Berhubung dengan orang
apalagi hanya untuk kesedihan adalah suatu yang tak diharapkan.
Kini pria itu berharap untuk bisa
membahagiakan semua orang, tak apa bila dia sendiri tak bahagia. Tapi yakinkah
dia tidak akan ada kecemburuan di antara mereka?
Tapi, mungkinkah dia bisa
membahagiakan orang-orang bila dia sendiri tidak bahagia?
22-07-17
Comments
Post a Comment