Kita bukanlah seorang yang asing,
tapi memang kita hidup di dunia yang penuh dengan pengasingan.
Kita sudah dipertemukan
sebelumnya, sebelum kita diciptakan, setelah Tuhan menakdirkan.
Dan,
Kita akan dipisahkan, dari
apa-apa yang kita anggap akan memisahkan, tapi bukanlah berarti kita menjadi
orang asing, kita tetaplah sama.
Kita yang ditakdirkan bersama,
dan kita yang ditakdirkan untuk sekadar berjumpa adalah sama kita yang
ditakdirkan untuk bertemu.
Dalam setiap pertemuan, kita
bukanlah orang asing, kita sudah saling mengenal.
Pada setiap hembusan angin di
udara, pada setiap kecil cahaya bintang, pada lengseran matahari di barat, pada
awan yang berbentuk rupa, pada jalanan yang penuh ancaman, pada buku yang
diarsipkan, pada setiap kata manusia, pada setiap bisik mayat tersiksa, kita
saling mengenal.
Lalu,
Kita bukanlah seorang yang asing,
tapi memang kita hidup di dunia yang penuh dengan pengasingan.
Comments
Post a Comment