Terkadang aku berusaha membayangkan bagaimana menciptakan
suasana subuh yang maha nikmat.
Keluar dari ruangan
Menuju balkon rumah
Memandang langit
Kian menit makin terang
Tak lupa pula teh hangat
Suhu kota yang dingin
Udara yang segar harum tanah
Pemandangan pohon-pohon yang hijau
Sedikit ada kicauan burung bercanda
Tapi yang terpenting dan membuatnya menjadi maha adalah
Ada kamu
Di sampingku
.
Mari masuk lebih jauh ke dalam. Bolehlah mungkin kucoba
untuk membuka obrolan. Mungkin ada beberapa yang menarik dan menjadi
penyemangat hari.
Tentang percintaan
Tentang anak-anak kelak
Tentang ekonomi dunia
Tentang pendidikan di negara-negara dunia ketiga
Tentang kesejahteraan di kampung-kampung
Tentang rasa kemanusiaan yang kian menipis
Tentang gurauan para nabi
Tentang kata dan bahasa dari tiap bangsa
Tentang masa depan
Tentang realita
Tentang kita
.
Apakah menurutmu itu sebuah subuh yang indah? Kenapa harus
subuh? Kenapa tidak senja, atau dini hari, atau siang bolong? Serius kamu ingin
menatap matahari di siang bolong? Tidak apa, semua punya masa waktunya
masing-masing.
Dan subuh mungkin adalah waktu yang tenang. Saat sebelum beberapa
jam dunia menjadi kacau. Apa salahnya bila kita menikmati detik-detik
ketenangan itu?
.
Aku harap, aku bersamamu ketika peristiwa yang aku inginkan
itu terjadi perlahan-lahan.
Aku harap, aku bisa melihatmu tersenyum dan
memelukmu setiap pagi.
Aku harap, kamu juga mencintaiku seperti aku kepadamu.
Lalu datanglah pertanyaan sederhana
Sampai kapan akan terus begini?
Begini seperti apa?
Seperti ini, berusaha membayangkan bagaimana menciptakan
suasana subuh yang maha nikmat
Lagi, aku harap bahwa ini akan menjadi kenyataan
Dan haruslah itu bersama kamu.
.
-Ch.u.Ch 20-05-2018 – 6:16
Comments
Post a Comment