Ketika masa Orde Baru, rambut gondrong sering dikaitkan dengan penjahat atau pelaku kriminal. Namun saat ini rambut gondrong tidak terlalu jadi image yang buruk di kalangan muda dan mahasiswa. Makna rambut gondrong—bagi sebagian orang—kini menjadi lambang kebebasan
Untuk abang-abang yang baru belajar jadi gondrong atau pun yang sudah lama berkecimpung di dunia pergondrongan, ada baiknya menyimak beberapa tips di bawah ini agar tetap bersih, bagus, dan baik dalam merawat rambut gondrong.
Tahu Kapan Harus Keramas
Jangan setiap saat keramas ya! Kamu kan pria gondrong, bukan pengantin baru. Ketahui kulit kepala kamu, apakah mudah berminyak atau selalu kering. Kalau sudah tahu mudah berminyak, maka bisa keramas satu kali sehari, jangan satu kali seminggu. Kamu tidak mau kan rambut kamu dikerok buat diambil minyak jelantah?
Gunakan Conditioner
Conditioner berguna untuk melembabkan dan melembutkan rambut kamu. Selain itu, conditioner juga memudahkan kamu untuk mengatur rambut kamu. Misal rambut kamu diatur-atur supaya jangan pulang malam, jaga jarak antara rambut yang bukan muhrim, dan tetap berkelakuan baik.
Jangan Menggosok Rambut Pakai Handuk Terlalu Keras
Kalau setelah keramas rambut kamu jangan dipelintir kencang-kencang pakai handuk, apalagi digosok-gosok. Memangnya kamu berharap keluar Jin dari rambut kamu? Santai aja, ditepuk-tepuk, diangin-angin, tetap beri belaian lembut pada rambut kamu, karena ketika rambut kamu basah lebih sensitif dan gampang rusak.
Gunakan Ikat Rambut Kain
Ini kesalahan yang sering dialami mahasiswa gondrong, mengikat rambut menggunakan karet gelang. Ingat! Itu rambut kamu, bukan nasi uduk! Karet gelang dapat membuat rambut kamu rontok dan menipis. Sebaiknya gunakan ikat rambut berbahan kain. Kain kafan!
Comments
Post a Comment